Saturday, March 21, 2015

Incheon dan Warna Game Indonesia

// // Leave a Comment
Eko Nugroho adalah salah satu keynote speaker dalam Serious Games & Social Connect Conference 2014 di Good Game Show, Korea Selatan. Tulisan ini adalah seri catatan perjalanannya selama acara.

KOMPAS.com - Pagi ini mendarat di Incheon, bandara Internasional Korea selatan. Kesan megah tertata, dan serba maju modern jadi suguhan utama. Namun demikian di banyak sudut berbagai ornamen, lukisan, dan gambar indah tentang Korea juga ikut ditampilkan, mengisi berbagai ruang yang ada dan menghadirkan nuansa modern yang penuh nilai budaya. Bandara umumnya jadi pintu gerbang utama sebuah negara dan adalah etalase utama untuk menunjukkan kekuatan, keunggulan, serta berbagai hal terbaik yang yang dimiliki sebuah negara. Incheon melakukannya dengan luar biasa.

Tiba-tiba teringat suasana di bandara Soekarno-Hatta sebelum kami berangkat. Semuanya sudah lebih tertata dari tahun lalu. Tapi apa yang coba kita hadirkan seperti masih sulit untuk bisa ditangkap. Sebenarnya apa yang ingin ditampilkan? Sepertinya sulit melihat kekuatan, keunggulan, serta yang terbaik dari Indonesia ketika kita mendarat di Soekarno-Hatta.

Bagaimana Membuat Game Menjadi Menjadi Media Terbaik?

Pertanyaan yang sama mungkin bisa berlaku untuk industri game kita. Game bisa jadi media terbaik untuk menujukkan kekuatan, keunggulan, dan hal-hal tebaik dari Indonesia. Sulit melakukan ini jika kita terus menerus melihat keluar dan menutup mata atas segala yang terbaik yang ada di sekitar kita.

Industri game Indonesia harus punya warna yang beda, karena hanya dengan begitu satu hari kita berhak berbagi cerita dengan penuh rasa bangga kepada anak-anak kita, bahwa kita ikut andil dalam perjuangan besar hadirkan yang terbaik dari Indonesia. 

Tentang Penulis: Eko Nugroho adalah seorang game designer, CEO & co-founder Kummara Creative Studio, dan inisiator Indonesia Bermain. Bisa dikontak lewat Twitter-nya di @eNugroho.

0 comments:

Post a Comment